Halaman:Antologi Cerpen Remaja Sumatera Barat Perahu Tulis.pdf/56

Halaman ini tervalidasi

tempat penandatanganannya? Atau aku salah alamat? Dan lagi, Pers! Bagaimana aku menjawab? Semoga saja mereka tidak mengetahui bahwa akulah yang telah menebang hutan itu, walaupun atas perintah Bos." Pak William terus berusaha menguak apa yang direncanakan Randhi. Keningnya berkerut bahkan lebih berkerut daripada Randhi dan pers.

"Ehm, maaf apakah Anda semua salah orang?" Tanya Pak William dengan nada dibuat seolah ragu-ragu. Sejauh ini, inilah cara terbaik yang terpikir olehnya. Tetapi sangat lemah.

"Tidak, tidak. Andalah Pak William yang berjanji akan membantu kami menghijaukan kembali hutan kami. Tidak salah lagi. Tanyakanlah pada Surya, teman saya."

'Surya? Pemilik perusahaan besar yang menjanjikan kerjasama dengan Bos? Apakah dia ada hubungan dengan Randhi?' Pak William menelan ludahnya diam diam dan tetap merasa aneh.

"Surya, temanku, orang yang kau maksud adalah Bapak ini kan?" Tanya Randhi pada Surya. Surya menatap sejenak pada Pak William dan bertanya.

"Bapak perwakilan dari perusahaan Kayu Sejahtera?" Tanya Surya

"Iya, benar. Saya William, pengacara sekaligus tangan kanan dari bos kami," jawab Pak William ragu. Surya mengangguk lalu berkata kepada Randhi,

"Tentu saja Bapak ini! Pak William adalah perwakilan dari perusahaan yang mau dan bersedia membantu teman baik saya. Ayo mari, surat perjanjian sudah saya sediakan. Sesuai janji saya pada Anda, surat perjanjian reboisasi hutan dan juga kerja samanya akan ditandangani pada saat puncak acaranya." Setelah itu, Surya berbisik kepada Pak William,

"Inilah syarat saya. Anda harus membantu Randhi untuk menghijaukan kembali hutannya. Bagaimana? Anda setuju?" Terlihat Surya dan Randhi tersenyum dengan

44