Halaman:Apakah Batjaan Tjabul.pdf/17

Halaman ini tervalidasi

17

Saudara2, apabila kita lihat kebudajaan dari djurusan susunan dari pada nilai2 jang menguasai hidup manusia jang memberi tudjuan hidup kepada manusia, maka kelihatan kepada kita, bahwa dalam tiap2 kebudajaan itu, terdjelmalah pada tiap2 zaman dan tempat sesuatu susunan dari pada nilai2 itu, sesuatu struktur dari pada nilai2 itu jang menentukan penghidupan dalam lingkungan kebudajaan itu. Meskipun manusia itu pada mahluk jang makan, sebagai mahluk jang berkelamin dan bermatjam-matjam lagi; djadi pada dasarnja semua sama, tetapi susunan nilai dalam kehidupan bangsa2 didunia selalu berbeda-beda. Berbeda-beda nilai dalam lingkungan perekonomian, berbeda-beda nilai dalam lingkungan pendjelmaan seni, berbeda-beda nilai dalam lingkungan politik, berbeda-beda nilai dalam lingkungan kekeluargaan, berbeda-beda nilai dalam lingkungan sosial, berbeda-beda nilai dalam lingkungan agama dan sebagainja. Dan pada tiap2 kebudajaan segala-galanja itu mempunjai susunan jang istimewa jang menentukan keistimewaan kebudajaan itu dari pada kebudajaan2 jang lain.

Demikianlah sebenarnja kelihatan kepada kita, bahwa ukuran2 dalam berbagai-bagai kebudajaan itu senantiasa berbeda-beda, malahan dalam lingkungan satu kebudajaan pun dalam pertumbuhan sedjarah kelihatan kepada kita perbedaan2 itu. Apabila kita sekarang melihat susunan kebudajaan sebagai pendjelmaan dari pada susunan nilaiz untuk suatu waktu dan zaman bagi suatu bangsa, maka djelaslah kepada kita, bahwa nilai dan pendjelmaan nilai jang ada disekitar perkelaminan, disekitar sex itu, pun berbeda-beda menurut zamannja, menurut kebudajaannja dan menurut bangsanja. Kalau kita melihat rentjana2 tentang etnologi dan antropologi, sesuatu jang dikatakan tjabul dalam satu kebudajaan, dilain kebudajaan dianggap tidak tjabul. Boleh kita katakan, hampir tidak ada satu hal tentang perhubungan kelamin jang dalam segala kebudajaan mendapat penilaian jang sama.

Apabila saja berbitjara tentang nilai2 jang berhubungan dengan perkelaminan, sekaliannja itu sebenarnja hanja sebagian

Apakah Batjaan Tjabul ?

2