Halaman:Apakah Batjaan Tjabul.pdf/57

Halaman ini tervalidasi

57

Sebenarnja tjabul itu pekerdjaannja berdasearkan atas nisangga, jaitu instinct. Djadi tjabul adalah berdasarkan instinct atau nisangga. Kalau kita mengakui, bahwa hidup adalah suatu aktivitet jang harus dimulai dan disokong atau didorong oieh nisangga tadi, maha kita mengerti bahwa tuduhan2 mengenai tjabul itu adalah djustru jang paling penting dan paling kuat disebabkan nisangga itu, jaitu jang kemudian beralih kepada soai ketjenderungan pikiran kita kepada soal wanita.

„The lust to satisfy want".”

Want itu sama dengan wanita. Disini kalau dilandjutkan adalah benar, bahwa wanita atau „want” itu merupakan suatu unsur instinct jang paling kuat. Djadi kalau dikatakan, ini soal ketjil, saja tidak sefaham. Ini adalah soal besar. Saja rasa Agama Islam menginsjafi akan hal ini, karena mengerti benar, bahwa soal ini adalah soal besar. Djika anak2 sudah sampai pada tingkatan sexuele rijpheid, sudah masak kesjahwatannja, maka tidak ada barang apapun jang dapat menahan-nahan hal itu. Ini mulai pada umur 15 dan dapat ditahan sampai umur 25, tetapi sesudah itu harus ada. kemungkinan untuk berumah tangga. Tetapi pada. umumnja umur 15 sampai 25 tahun itu adalah waktu jang sangat berbahaja.

KETUA: Saudara Sudjadi, waktunja sudah hampir habis.

SUDJADI : Kalau begitu, saja akan mulai dengan kesimpulan sadja.

Pamrajogia tadi mengatakan, bahwa kita sudah gagal, bahwa kita sudah membikin batjaan jang tjukup menarik, tetapi boleh dikatakan para pengarang batjaan tjabul ini mentjapai kemenangan dan berhasil menarik dan mendjiwai pemuda2 kita.

Kalau itu dianggap kemenangan dan kemenangan itu tidak dikehendaki oleh kita,— saja rasa kita disinipun tidak ada jang menghendaki kemenangan itu —, maka obatnja ialah berantaslah ketjabulan itu ! Tidak usah ditanjakan apakah ketjabulan itu, didefinisi bagmana, tetapi pada dasarnja kita harus memberantas ketjabulan iiu. Tidak usah dipersoalkan mengenai pe-