tanjak lagi. Saja dapat persenan badjoe pijama, sedang Tati diberi hadiah satoe peniti mas mata barlian”.
Keterangan Djembloeng jang sependek itoe menjebabkan Amir djadi terkedjoet dan merasa masgoel. Pada air-moekanja nampak kemarahan jang ta' dapat disemboenjikan lagi. Beberapa sa'at ia diam, kemoedian laloe berkata kepada Djembloeng :
„Kebetoelan sekali kita bertemoe disini kang Djembloeng. Saja akan berpamitan, karena hendak meninggalkan ini tempat”.
„Akan kemanakah kau Amir ?”
„Saja akan pergi ke Betawi !”
„Akan ke Betawi ? Soedahkah kau terangkan maksoedmoe itoe kepada Tati ?”
„Tidak. Dan ...... nama Tati saja harap kang Djembloeng djangan seboet-seboet lagi didepan saja. Besok pagi-pagi saja hendak berangkat”. Setelah oetjapkan perkata'an itoe Amir laloe pergi dengan toendoekkan kepalanja.
__________________
20