Halaman:BAPANDUK (Sistem Barter) di Pasar Terapung Lok Baintan Kabupaten Banjar.pdf/18

Halaman ini telah diuji baca

dilakukan di Sungai Martapura, sungai yang mengalir ke arah Sungai Kuin yang ada di Banjarmasin. Banjarmasin sendiri dikenal sebagai kota seribu sungai. Oleh karena itu, di wilayah ini perdagangan menjadi salah satu kegiatan yang memanfaatkan fungsi ekonomi sungai.

Manusia cenderung bertempat tinggal di lingkungan yang aman, dengan sumber daya alam dengan ketergantungan sekitarnya, mempermudah beradaptasi dengan lingkungan lainnya. Dalam teori migrasi yang dipelopori oleh Robert von Heine-Geldern, P.V. van Stein Callenfels, dan Roger Duff terdapat anggapan bahwa nenek moyang berasal dari hulu sungai besar yang kemudian menyebar lewat sungaisungai (Ikhsan, dkk., 2006).

Pasar merupakan sebuah kesatuan sehingga terjadi ketergantungan di antara setiap komponen unsurnya. Dagangan yang diperjualbelikan adalah keperluan rumah tangga sehari-hari, seperti sayur-mayur, buahbuahan, ikan, kue-kue tradisional, minuman, serta makanan semacam soto Banjar dan ketupat Kandangan. Hasil dari kebun dan tanaman yang diproduksi dari perkebunan dibawa ke tempat penjualan di pasar terapung. Di pasar terapung ini terjadi jual beli antara pembeli dan pedagang dengan transaksi uang dan jual beli dengan sistem barter barang antarpedagang yang disebut dengan bapanduk. Mekanisme kerja sama antarpedagang melalui sistem barter ternyata menjadi katalis dalam menjaga hubungan antarpedagang.

Dari paparan di atas yang menjadi ruang lingkup dalam tulisan di buku ini adalah

  1. monografi Pasar Terapung Lok Baintan di Kabupaten Banjar;
  2. dinamika kehidupan bapanduk dalam masyarakat di Pasar Terapung Lok Baintan; dan
  3. bagaimana bapanduk sebagai aktivitas ekonomi pada masyarakat di Pasar Terapung Lok Baintan dapat bertahan di Kabupaten Banjar.

D. TINJAUAN PUSTAKA

Keberadaan nilai-nilai tradisional di masyarakat lambat laun akan tergerus oleh perubahan akibat kehidupan modern. Munculnya pasar modern akan menjadikan berkurangnya aktivitas di pasar tradisional. Diketahui bahwa pasar nyata adalah tempat pertemuan antara permintaan dan penawaran terhadap barang atau jasa. Pasar juga dapat dilihat sebagai suatu sistem,