Halaman:Bahasa Indonesia Pertama-tama diucapkan dalam Volksraad.pdf/4

Halaman ini tervalidasi

„Apa guna kami datang kesitu, karena kami tida mengerti apa jang diuraikan disitu. Maka oleh karena itu, meskipun tijada selamanja, akan tetapi terkadang sahadja disini ada uraian didalam bahasa Melaju : tentu sekali orang-orang jang tersebut tadi suka datang disini. Sebab demikian nanti Diwan Ra'jat segera diminat oleh bangsa Peribumi jang banjak.

Kelima. Diantara anggota Diwan Ra'jat ini ada djuga anggota bangsa Peribumi, jang tijada pandai betul bertjakap bahasa Olanda. Maka oleh sebab itu djikalau mereka tadi hendak menguraikan suwatu hal disini, sering kali mereka minta pertolongan seorang bangsa Olanda akan membikinkan pidatonja itu. Maka maksud pidato itu tentu sekali tijada berlainan dari jang dikehendaki oleh anggota tadi akan tetapi oleh karena pidato itu terbikin oleh orang lain bangsa, tentu sekali disitu tijada akan terdapat patung tjermin jang sempurna dari pada ati dan pikirannja si Anggota itu. Maka djikalau telah ada seorang lid jang berpidato didalam bahasa Melaju, barangkali anggota-anggota itupun suka turut djuga.

Keanam dan penghabisan, Tuwan Voorzitter, dewasa ini, waktu jang amat pentingnja : tijada lama lagi hendak ada pilihan anggota Diwan Ra'jat baru. Maka diantara bangsa Peribumi banjak sekali orang jang tjukup kepandaiannja akan membantu menimbang mengurus negeri dan tjukup minatnja dengan hal jang umum, jang sampai faham bahasa Olanda, dan memikul kepertjajaan beribu bangsanja. Akan tetapi mereka itu tijada berani akan mendjadi anggota Diwan Ra'jat, sebab kurang pandai bertjakap dalam bahasa Olanda. Oleh karena itu saja berkaok dari tempat ini, lebih dahulu kepada si pemilih :

„Djanganlah kamu menegahkan dirimu, akan memilih bangsamu buwat djadi anggota Diwan Ra'jat, tjumah lantaran mereka itu kurang pandai bertjakap bahasa Olanda sahadja. Maskipun orang itu ada kurang pandai bertjakap bahasa Olanda, lamun sahadja mereka itu menanggung kepertjajaanmu jang sempurna dan tertimbang olehmu tjukup kepandaiannja dan kehendaknja akan meninggikan deradjat tanah air kita ini, pilihlah !”

Adapun kepada jang dipilih, dengan sekuwat-kuwatnja saja minta, djanganlah nanti tida menerima pilihan atau angkatan itu. Karena orang-orang sebagai mereka, beberapa ribu kali lebih perlu ada didalam Diwan Ra'jat, dari pada orang jang sungguh pandai betul bahasa Olanda, akan tetapi tjumah namanja sahadja bangsa Peribumi, akan hakekatnja bangsa asing : tjumah tahu hal keadaan negeri dan bangsa kita didalam pikirannja, tapi tida sekali-kali didalam atinja dan tida tahu bedanja antara haram dan halal, jang oleh kita teranggap haram atau halal.

Itulah sebab-sebabnya, Tuwan Voorzitter, saja berpidato sekarang ini didalam bahasa Melaju.

Sebelumnja saja uraikan pikiran sahaja, atas pertambahan begrooting, jang sekarang dimusjawaratkan ini, lebih dahulu inginlah saja membitjarakan duwa perkara dengan sedikit perkataan.

Pertama. Sebagaimana saja katakan tadi dalam sedikit tempo lagi ada pilihan Diwan Ra'jat baharu. Maka diantara anggota taulan saja, jang berhimpun disini, boleh djadi nanti ada jang ta' terpilih atau terangkat kembali, begitupun saja sendiri. Djadinya boleh djadilah persidangan jang sekarang ini bagi mereka

2