Tiba-tiba Joy berseru dengan girangnya dan merangkul sahabatnya itu. “Kau ini, mengagetkan aku saja, aku sangat rindu padamu, Ketrin. Dan rasanya aku waktu itu tidak mau ikut bersama orang tuaku pergi liburan ke luarnegeri. Tetapi, karena kau juga bepergian dengan orang tuamu, akhirnya aku mau juga ikut dengan kedua orang tuaku,” Joy menerangkan.
“Joy..., liburan ini rasanya nggak enak kalau kita nggak bepergian bareng lagi. Habis....kita kan selalu berdua ke mana pun kita pergi.” Ia, sih..., emang nggak enak rasanya. Tapi, kitakan bisa liburan bareng lagi di saat musim dingin yang akan datang,” kata Joy lagi.
Ayo, Ketrin, sebentar lagi bel masuk kelas akan berbunyi, kita harus bergegas jalannya supaya tidak terlambat,” teriak Joy. Sementara itu, Joy sudah berlari duluan ke dalam kelas lalu disusul oleh Ketrin.
Hari ini hari pertama masuk sekolah, setelah satu bulan penuh menikmati liburan musim panas. Di dalam kelas, anak-anak sibuk menceritakan pengalaman mereka masing-masing selama liburan.
Setelah beberapa menit berlalu, tiba-tiba pintu kelas terbuka. Mister George, dia adalah seorang guru yang ramah. Tetapi, kadang-kadang dia juga bisa galak, kalau kita tidak mematuhi aturan saat dia sedang mengajar di dalam kelas. Mister George masuk ke dalam kelas dengan membawa seorang anak laki-laki yang sepantaran dengan Joy dan Ketrin serta teman-teman lainnya.
Mister George memulai pembicaraannya, “Baiklah anak-anak, hari ini pertama kita masuk sekolah, setelah selama lebih kurang satu bulan kita liburan musim panas. Dan tentu semuanya pasti merasakan pengalaman yang dapat dirasakan saat musim panas kemarin, bukan? Dan sekarang kita akan mulai belajar seperti semula,” sapa Mister George.
“Saya hampir melupakan sesuatu yang penting. Sekarang saya membawa teman baru untuk kalian, dia pindahan dari Amerika. Dia sekolah di sini karena kedua orang tuanya memilih untuk tetap tinggal di Inggris karena mereka mempunyai pekerjaan dan bisnis di sini. Jadi, dia beserta kedua orang tuanya pindah ke Inggris,” lanjut Mister George.