Halaman:Bangsawan dan Pengemis.pdf/113

Halaman ini tervalidasi

115

roepanja soeda djadi amat bengis, memboeroe pada Clotilde, jang soeda diseret djaoe oleh itoe orang gila.

Sebagian dari orang orang gila toeroet di blakangnja Vicky dengen mendjerit djerit.

Clotilde tjoba dengen sia sia boeat lepasken dirinja dari pegangannja itoe orang gila, jang lebi koeat dari dia.

Koetika itoe dateng Vicky.

Dengen satoe kali tarik ia pisaken Clotilde dari itoe orang gila. Tapi laen laen orang gila soeda djadi mara betoel pada Vicky. Marika lantas menjerang dan pegang lehernja ini djoeroe rawat. Ampir sadja ja kena ditjekek. Tapi koetika itoe dateng satoe djoeroe rawat lelaki, jang dorong itoe orang orang gila dan tarik Vicky dari tangannja. Itoe bahaja, jang menimpa pada Vicky, telah bikin ia djadi sanget boeas.

Dengen serahken laen laen orang, gila pada pendjagaannja itoe djoeroe rawat lelaki, ia hampirken pada Clotilde jang mendjadi sebab dari itoe kekaloetan.

Ia peloek Clotilde begitoe keras hingga ia ini tida bisa bergerak lagi. Kemoedian dengen tjepat ia bawa Clotilde ka bagian blakang dari itoe roemah gila.

Di sitoe ada satoe satoe kamar, di mana dikoeroeng melaenken orang orang jang keras gilanja.

Vicky boeka pintoenja salah satoe kamar itoe dan lemparken Clotilde di dalemnja. Sabentar lagi dateng itoe djoeroe rawat lelaki, jang bawa itoe orang gila jang seret Clotilde.

„Bawa di sini“, kata Vicky sembari oendjoeken satoe kamar laen. „Di sini ia boleh bikin riboet sebrapa soekanja. Ia tentoe tjekek akoe, Scherer, tjoba kaoe tida lekas dateng menoeloeng.“

Itoe orang gila bertreak tida brentinja.