Halaman:Bangsawan dan Pengemis.pdf/128

Halaman ini tervalidasi

130

Marie dapet liat tanda tanda dara di bagian depan dari itoe kemedja, jang ia kenalin se bagi kemedja dari soeaminja. Rasa sanget ngeri kliatan dalem matanja jang terboeka lebar dan djeritan jang tertahan, kloear dari moeloetnja.

Antero bag an depan dari itoe kemedja penoe sama tanda tanda dara jang speda item dan kering.

Itoelah ada darania ia poe ja ajah jang tertjinta.

Dan itoe pemboenoe, jang selagi melakoeken ia poenja pakerajaan djahanam telah katjipratan sama itne dara jang ter jinta, itoe pemboenoe adalah Johan Goud, ia poenja soeami Itoe orang, sama siapa ia telah n ei kah, soeda toempaken dara ajahnja.

Apakah jang tadi djato di tiker ?

Marie bongkoken badannja.

Itoe barang adalah satoe piso . . .

Itoelah sendjatanja itoe pemboeroe dengen sendjata mana ia elah lakoeken ia poe ja pakerdjaan jang terkoetoek.

Di depa matanja Marie ada berbajang roman ajahnja jang diboenoe, jang sambil menarik napas jang pengabisan bertreak minta toeloeng. Marie seperti liat ia poenja moeka jang soeda tida karoean roepa dan ia poenja mata jang soeda dja li seperti katja.

Marie seperti liat ajahnja djadi sempojongan lantaran kena diuikem oleh itoe pe mboenoe dan kemodian djato atas tempat tidoer, sedang daranja moentjrat dari loekanja.

Ngeri sekali.

Marie toetoep moekanja sama kadoea tangannja dan menangis. Bebrapa meniet liwat, bebrapa meniet jang membawa kasedihan anat besar.

Kemoedian ia paksa bikin sabar hatinja.