Halaman:Bangsawan dan Pengemis.pdf/134

Halaman ini tervalidasi

136

Ia kenalín Scherer darí tindakannja. Frifs Scherer, jang selaloe soeka djoeal leloetjon, dateng dari afdeeling prempoean boeat tanja pada Vicky tentang itoe prempoean gila jang baroe dikasi masoek. Sebab ia tida dapetken Vicky, maka ia pikir aken pergi saorang diri sadja pada itoe orang baroe.

Ia toeroen dari tangga dan pergi ka patne blakang, jang koentjinja ia ada pegang, seper i djoega laen laen djoeroe rawat lelaki dan prempoean.

Scherer pergi ka roemah sisir, boeka itoe dan pasang koepingnja.

Dalem kamar kamar dalem itoe roemah sisir ada sepi.

Ia bermoela memandang ka dalem kamar, di mana telah dikasi masoek itoe prempoean, jang ampir tjekek lehernja Vicky. Itoe orang gila djongkok di satoe podjokan dari itoe kamar.

Frits Scherer mempoenjai hati baek.

Ia merasa sanget kasian sama itoe prempoean gila. Ia hampirken padanja dan kata:

„Apa ada senangan ? Apa kaoe maoe makan ?“

Itoe prempoean memandang padanja dengen mata jang seperti katja. Ia tida mendjawab dar roepanja ia tida mengarti apa jang dikata oleh Scherer.

„Kaoe belon tjoekoep semboeh aken merasa kepingin boeat makan,“ kata itoe djoeroe rawat lagi. „Blakangan kaoe sendiri ranti minta, makan. Kaoe di sini ada slamat dan tida ada bahaja jang kaoe nanti diganggoe“

Scherer kloear dari itoe kamar dan toetoep pintoenja dengen hati hati.

Mendadak ia dapet pikiran, dalem itoe afdeeling ada lagi satoe prempoean gila, jaitoe jang dibawa oleh