146
„Ja, toean,“ djawab jang ditanja. „Akoe ada simpen koentji jang kadoea dari roemahnja ajahkoe Ini koentji telah dipake oleh itoe pamboenoeh Sekarang perkara djadi terang Itoe boedjang toea tida bersalah Bawalah akoe padanja. Akoe sendiri ini-male n aken kasi ketjoekoepan padanja, atas mana ia ada hak boeat dapet.“
Akoe aken britabeken padanja bahoea ia merdika poela dan aken bawa ia bersama akoe.
Kolonel Rogers telah goemetar waktoe meliat itoe boekti dari kasalahannja itoe orang, sama siapa ia telah bikin duel Amerika dan jang djadi fihak jang menang.
Sekarang Rogers menapas lebih legah.
Apa jang ia sekarang liat adalah ia poenja hak aken idoep teroes, sebab pada satue pendjahat ia tida teroetang apa apa.
Ini katerangan dari doedoeknja perkara bikin senang hatinja Rogers, sebab ia bisa idoep teroes, ia bisa toeloeng pada Clotilde dan tjariken anaknja.
„Apa kaoe poenja soeami soeda taoe tentang ini pendapetan, njonja Goud ?“ tanja Bernard.
„Djangan seboet lagi ini pendjahat djadi soeamikoe. Pada pengadilan akoe nanti minta bertjere soepaja akoe tida oesah pake ia poenja nama lagi. . . . Tida, Johan Goud tida taoe soeatoe apa. Kaloe sadja ia belon poelang dan tida liat latji medja toelisnja terboeka.“
„Sekarang kita moesti tjegah ia lari,“ kata Bernard lagi. „Ini boekti ada lebih dari tjoekoep aken lantas tangkep padanja . . Ia jang djadi pemboenoehnja. Dan itoe boedjang toea, jang tida bersalah, bersoesah hati dalem pendjara.“
„Akoe nanti pergi padanja Akoe hendak tjeritaken padanja, bahoea soeda terang ia tida salah,“ djawab