Halaman:Bangsawan dan Pengemis.pdf/165

Halaman ini tervalidasi

167


boeka pintoenja itoe kamar?“

„Kemaren itoe koentji ilang.“

„llang?... Dan apa kaoe ada pegang koentji dari itoe pintoe blakang?"

„Tida, njonja."

„Sekarang akoe bitjara pada directeur dari ini roemah sakit,“ kata Marie pada Jefferson dan sambil menoeding pada Vicky ia kata:

„Akoe pertjaja pasti, ini djoeroe rawat soeda toeloeng itoe orang boeat lari dari sini. la tentoe dapet oepah boeat itoe pertoeloengan. Tjobalah liat matanja. Kaoe bisa taoe ia poenja kepalsoean, penipoean dan akal boesoek.“

Vicky teroes berdiri dengen tida bergerak. Moekanja tida berobah barang sedikit.

„Tjobalah pandang ia betoel betoel dan bilang padakoe apakah ia tida bersalah,“ kata Marie lagi. „Boeat akoe ini perkara soeda terang sekali. Akoe soeda ditipoe oleh itoe prempoean pengawal dan Johan Goud.“

„Akoe tjoema bisa oelangken, toean directeur, bahoea tida taoe soeatoe apa tentang minggatnja itoe prempoean dan akoe sama sekali tida ada toeroet tjampoer," kata Vicky dengen sabar.

„Ini ada satoe hikajat adjaib, njonja," Jefferson bitjara lagi. „Boeat sekarang ini perkara tida bisa ditrangken. Belon perna perkara sematjem ini kedjadian dalem ini roemah sakit. Belon perna.... Akoe sama kali tida mengarti, bagimana itoe prempoean telah bisa kloear dari pekarangan dalem, sekalipoen ini djoeroe rawat soeda berlakoe sanget tida hati hati dengen koentji koentji dari itoe kamar kamar diroemah sisir. Tida satoe orang bisa kloear dari pekarangan dalem."