Halaman:Bangsawan dan Pengemis.pdf/170

Halaman ini tervalidasi

172

Sekarang dengen njata ia denger djoega soeara anak anak.

Apa terdjadi di atas itoe?

Bahaja apa ada mengantjem pada itoe prempoean jang bertreak minta. toeloeng?

Rogers soeda deket sama itoe menara dan kasi tanda tanda sama tangannja.

„Disini ada pertoeloengan," kata Rogers. „Akoe dateng."

Berbareng dengen itoe Clotilde tepok tepok tangannja. . . .Sasaat lamanja Rogers diam, sebab ia denger namanja dipanggil.

„Allah!“ katanja sambil meliat ka atas. „Njonja Vieuxtemps, Clotitde"

Ia kenalin romannja itoe nona bangsawan jang bertjilaka.

„Toean Rogers,“ kata Clotilde dengen.

„Toean Rogers! Toeloenglah akoe!"

„Akoe dateng. Di sini adanja akoe. Allah toentoen akoe kemari," kata itoe kepala politie. Apa soeda terdjadi?"

„Toeloenglah. Akoe tida bisa pergi dari sini sama anakkoe. Satoe prempoean hendak reboet anakkoe dan tida pertjaja, bahoea itoe anak ada poenjako. . . . .satoe prempoean jang kedjar akoe sampe di sini. la ada di sana. . . . . Lekas. Saksikenlah, bahoea ini ada anakkoe.”

„Sigra akoe dateng, njonja Vieuxtemps. Dimana adanja itoe prempoean? Pastilah itoe ada istrinja Harry.”

„Boekan, satoe prempoean laen. la pake kain koedoeng biroe. la ada di sini, dalem ini menara hendak dateng padakoe.“

„Akoe naek di atas. Akoe anti tjeritaken padanja,