Halaman:Bangsawan dan Pengemis.pdf/172

Halaman ini tervalidasi

174

Djoega di sitoe pintoenja dikoentji.

Ia hampirken salah satoe djendela jang tida tinggi dan mengawasi ka dalem. Ia liat satoe bankoe atas mana sala satoe orang djaga ada tidoer.

Rogers ketok djendela itoe.

Bebrapa lamanja baroe itoe orang denger. Ia bangoen dan tatkala Rogers ketok lebih keras dan memanggil, ia berbangkit dan boeka pintoe.

„Apa kaoe djadi orang djaga dari ini menara api?"

Rogers menanja. „Boeka pintoenja, akoe masoek dalem itoe menara“

„Ada apa?‘ itoe orang djaga menggrendeng. „Itoe boekan akoe poenja oeroesan. Dan lagi tida satoe orang boleh masoek dalem itoe menara“

„Boeat akoe moesti dibikin katjoeali, sobat," djawab Rogers. „Akoe ada chef dari politie dan perloe masoek dalem itoe menara.“

Mendenger itoe perkataan, sikepnja itoe orang lantas berobah.

„Akoe poenja collega moesti ada dalem sitoe, koloonel,“ katanja „Kemaren dan tadi malem akoe jang djaga dan tadi pagi ia ganti akoe."

„Tida ada satoe orang,“ kata Rogers dengen soeara keras. „Bagimana bisa djadi, dalem itoe menara ada orang djaga?”

„Akoe poenja collega barangkali pergi sabentar boeat beli barang makanan. Liat, itoe ia baroe dateng. . . . .Hola! Ton!"

Sasoenpgoehnja di djalanan ada mendatengin saorang lelak jang bawa satoe krandjang berisi barang makanan. la denger soearanja ia poenja collega menoedjoe ka roemah itoe.

„Kamana toch kaoe pergi?" kata itoe toekang djaga