Halaman:Bangsawan dan Pengemis.pdf/185

Halaman ini tervalidasi

187

tahan sabarnja lagi dan ia bikin gerakan boeat pegang robek itoe koedoeng.

Tapi itoe prempoean asing lantas berbalik dan Marie didorong kloear dari itoe pertengaan roemah begitoe keras, hingga ia moendoer dengen sempojongan sampe di tangga dan ampir sadja ia djato ka bawah. Pintoenja itoe roemah ditoetoep dan Marie rasa seperti denger ketawa jang menghina.

Itoe semoea bikin Marie djadi lebih keras lagi kepingin dapet taoe doedoeknja perkara jang benar.

„Akoe aken pergi tjari inspecteur Bernard,“ katanja saorang diri. Ia toeroen dari tangga dan ambil satoe kreta jang bawa ia ka hoofdbureau dari politie. Marie begitoe goegoep, hingga rasanja seperti itoe perdjalanan tida ada achirnja.

Achirnja itoe kreta brenti di depan itoe kantor dan Marie dengen tjepat naek ditangganja. Tatkala ia masoek dalem kamar tempat menoenggoe, inspecteur Bernard djoestroe kloear dari kantornja.

„Akoe tjari pada kaoe, toean Bernard,“ kata Marie. „Kaoe ada tjeritaken tentang satoe njonja jang pake kain koedoeng biroe.“

„Ada apa sama itoe prempoean, njonja ?“

„Akoe sekarang dateng dari roemahnja itoe orang. Akoe rasa bisa taoe, siapa adanja dia dan akoe pertjaja Goud, jang sabetoelnja bernama Vieuxtemps, ada semboeni diroemahnja.“

„Apa kaoe ada pergi di sana, njonja? Apa kaoe ada liat Goud?“

„Tida, tapi itoe prempoean akoe ada liat.“

„Siapa adanja itoe prempoean ?“

„Istri jang pertama dari Vieuxtemps, doeloe bekerdja djadi akoe poenja prempoean pengawal. “