Halaman:Bangsawan dan Pengemis.pdf/21

Halaman ini tervalidasi

23

III.

DI BAWAH TINDESANNJA

KEPOETOESAN HAREPAN.


 Gelap goelita soeda toeroen atas djalanan djalanan dari kota New York, tapi boeninja kreta kreta dan soeara riboet dari orang banjak, jang bergerak di segala djoeroesan, roepanja tida aken brenti.
 Dengen lelah lantaran pikiran dan badan jang tjape, Clotilde naek di tangga, jang bawa ia ka kamarnja di loteng jang kalima.
 Ia djatohken dirinja atas satoe krosi dan pikirannja melajang lajang inget pada perkara perkara yang terdjadi sadjek ia pergi dari gedong Limburgh.
 Soeaminja telah berchianat, telah tinggalken padanja. Boeat lepasken dirinja dari Clotilde dan dari ini istri poenja tjinta, pada bebrapa taon doeloe ia telah brangkat ka Amerika. Di itoe peroentoengannja ada bagoes.
 Ia telah berdaja sabisanja boeat djadi orang hartawan dan dengen menggoenaken tipoe, ia telah menikah sama saorang prempoean laen.
 Saoeda liat itoe kreta jang bagoes, Clotilde lantas tjari katerangan dan dengen gampang sadja ia dapet denger apa jang ia kepingin taoe, sebab toean dan njonja Goud, demikianlah nama baroe dari itoe soeami badjingan, djadi orang jang sanget terkenal dalem kota New York.
 Sebagimana ia soeda berboeat pada Clotilde, begitoelah djoega ia soeda bisa pantjing anak prempoean dari salah satoe radja oewang di New York dan me-