Halaman:Bangsawan dan Pengemis.pdf/230

Halaman ini tervalidasi

232

omong sama satoe dengen laen. Bebrapa orang moeda lelaki memaen sama kertas berwarna. Dalem ini koempoelan jang boeka soeara paling besar adalah istrinja itoe directeur, satoe prempoean gemoek, jang doedoek di depan satoe medja ketjil mengitoeng oewang.

 Semoea orang toedjoeken matanja pada itoe orang asing, jang baroe masoek, Njonja Bumpo menoleh.

 „Siapa kaoe bawa? ia menanja pada lakinja. „Repetitie besok pagi tapi belon tentoe besok dikasi pertoendjoekan, sebab badoet sakit dan kakinja ia poenja kalde pintjang."

 „Ini toean dateng di sini boeat tjari satoe anak," djawab itoe directeur dengen soeara menjindir

 „Satoe anak?" kata itoe prempoean gemoek dengen moeka seperti orang jang merasa dihinaken.

 Rogers tambah pertjaja, bahoea keadaan dalem itoe circus Burpo tida beres.

 Anak anak prempoean maenin mata pada itoe commissaris jang tjakep, tapi ia ini tida perhatiken itoe.

 „Satoe anak?" tanja orang orang jang djadi toekang naek koeda.

 „Ja, satoe anak prempoean ketjil," djawab Rogers.

 „Ia moesti ada di sini. Akoe dateng dari New York dan denger di sana, bahoea kaoe orang telah bawa itoe anak."

 Njonja directeur ketawa besar.

 „Siapa soeda tjeritaken itoe tjerita djoesta pada kaoe, toean?" katanja seraja deketin pada Rogers.

 „Sekarang precies delapan boelan jang kita orang dateng dari Londen, di mana kita ambil orang orang komedi bangsa Spanjol dan Fransch jang kesohor. Kita tida ada poenja oewang boeat bawa anak anak asing, terlebih tida lantaran kita belon ada dapet pendapetan soeatoe apa."