Halaman:Bangsawan dan Pengemis.pdf/239

Halaman ini tervalidasi

241

jang ia tjari.

 „Astrella, itoe nona, dengen bintang bintang. Ia sesoenggoehnja ada satoe bintang dan satoe bintang jang amat penting.“

 „Saban kali maen ia telah tarik sanget banjak penonton,“ kata itoe toekang losmen. „Apa kaoe taoe liat dia, toean?“

 „Apatah ia ada mempoenjai keanehan?

 „Kaloe ia kloear di tooneel. lantas bintang bintang mengkredep di atas dan di sakiternja. Astrella haroes dapet itoe nama. Sabetoelnja itoe tida heran. Ia tjoema berdiri atas satoe masin listrik jang diiket di bawah kakinja. Boeat itoe ia dapet banjak oewang. Kaloe orang pegang padanja, orang lantas dapet rasa gontjangan dari hawa listrik.

 „Apa kaoe kenal dia?“ Bernard menanja.

 „Tida, ia belon dateng di sini.“

 „Ia poenja ramboet merah?“

 „Betoel, dan orang bilang, tiap tiap lembar ramboetnja ada listrik.“

 „Apa ia ada bawa satoe anak?“

 „Satoe anak? Tida, itoe akoe tida ada denger orang bilang.“

 „Apa circus Bumpo soeda pindah tempat?“

 „Ja, sajang. Selama ada di sini ia ada kasi akoe oentoeng bebrapa dollar.“

 „Ka mana ia soeda pergi?“

 Itoe toekang losmen angkat poendaknja.

 „Tida taoe, toean. Ia telah brangkat dengen boeroe boeroe. Bumpo dengen mendadak telah trima tawaran bagoes. Bumpo ada satoe directeur, jang tida banjak bandingannja. Ia mengarti betoel pakerdjaannja. Kapan keadaan ada baek, ia aken djadi kaja besar.“