Halaman:Bangsawan dan Pengemis.pdf/242

Halaman ini tervalidasi

244

ka dalem sakedjapan mata sadja aken djadi bangoen."

Itoe inspecteur djalan dikoelilingnja itoe roemah ketjil. Di sebla blakang ada goedang dan satoe stal. Bernard pergi ka itoe stal. Perin ikoetin dia.

,,Kaloe kita kloearken ia poenja kreta dan koeda ia tida aken tidoer lagi,“ kata Bernard.

Perin ketawa dengen pelahan.

,,Bawa itoe kreta kloear," itoe inspecteur prentah ia poenja agent. ,,Tadi kita boleh ketok lagi lama dengen sia sia. Toean Bloom telah sengadja taro ia poenja tempat tidoer dalem stal, soepaja ia tida dapet ganggoean. ltoe dia, liat sadja.“

Deket ia poenja koeda, jang tidoer atas roempoet kering, Bloom melondjor dan tidoer seperti tikoes. Ia poenja koelit mata jang merah dan ia poenja napas soeda menoendjoeken tjoekoep, bahoea ia ada di bawah pengaroehnja alcohol.

Perin hampirken padanja dan gojang badannja. Bebrapa kali itoe agent moesti oelangken ini pakerdjaan, baroe Bloom djadi doedoek dan mengawasi dengen bingoeng di sapoeterrja.

,,Hola, Bloom!“ Bernard bertreak,

,,Ja, toean, ja,“ djawabnja sambil koetjek koetjek mata. ,, Apa toean maoe kreta?"

,,Ja, Bloom, lekas."

Si toea garoek kepalanja jang soeda beroeban.

,,Lantas, toean ? Itoe tida bisa," katanja.

,,Kenap tida bisa?"

,,Sebab akoe baroe kembali dari York. Perdjalanan pajah betoel, toean. Semalem pergi dan kombali dengen tida brenti boeat mengase.“

Bernard kedipken matanja. Ia sekarang taoe, mana itoe nona jang pake koedoeng biroe semalem