Halaman:Bangsawan dan Pengemis.pdf/257

Halaman ini tervalidasi

259

nona soeda pergi kemari atawa di deketnja ini kota, Koesir, jang bawa ia kemari, telah tjerita padakoe.“

 „Di sini ia tida ada brenti, toean, di laen kota York. Brangkali ia telah naek kreta sampe di sini dan selandjoetnja ia naek kreta api. Ia tida ada dalem kita poenja circus."

 Boekannja tida boleh djadi jang itoe nona dan Vieuxtemps, jang pasti ada temenin itoe nona soeda ambil laen djalan.

 Kolonel Rogers moelai pertjaja pada apa jang dibilang oleh itoe orang Circus.

 Bernard, jang soeda preksa sendiri bahoea itoe nona tida ada dalem circus, djoega pikir itoe nona tentoe mendadak soeda robah maksoednja.

 „Kaoe sekarang bisa bikin apa jang kaoe maoe, toean,“ kata itoe oetoesan dari directeur Bumpo lagi. „Akoe soeda sampeken apa jang diwadjibken padakoe.“

 Saabis kata demikian, ia lantas berlaloe.

 Kemoedian Rogers kata pada Bernard :

 „Ia tida ada dateng dalem ini circus. Itoe anak ketjil djoega tida ada. Djadi kita moesti tjari laen djalan, Bernard. Tapi..."

 „Kita selaloe bisa kombali poela di sini," kata Bernard. „Kaloe kita sekarang bekerdja dengan lekas, kita bisa taoe, bagaiaman kasoedaannja besok."

 Doea doea orang politie itoe kloear dari losmen dan pergi ka station. Marika baroe sadja sampe di sitoe, tatkala saorang lelaki, Schultz dari „Penggilingan Merah", mendatengin dari blakang dan panggil pada marika.

 Itoe kolonel dan inspecteur brenti.

 „Kaoe orang politie, boekan ? Demikian orang telah tjeritaken padakoe“, kata itoe toekang losmen dengen napas tersengal sengal. „Akoe aken kasi satoe kabar