Halaman:Bangsawan dan Pengemis.pdf/267

Halaman ini tervalidasi

269

Clotilde lantas kenalin ia poenja Emma. Ia poenja kaget ada begitoe sanget, hingga ia mendjerit dan pangsan.

Tida satoe orang di deketnja ada mergarti lantarannja. Kebanjakan penonton mengawasi pada itoe prempoean dengen tida perdoeli. Marika ada poenja oeroesan lebih baek dari pada iboekin satoe prempoean pengemis, jang djatoh pangsan.

Tapi ada doea orang lelaki, jang hampirken pada Clotilde. Marika kira, hawa panas dalen itoe kamar tempat penonton telah bikin itoe prempoean djadi pangsan.

„Pegang ia di sitoe,“ kata salah satoe orang laki itoe pada kawannja. „Kita bawa ia kloear, begitoe ia nanti sedar poela“

„Baek, di tanah lapang ada bankoe bankoe.“ Itoe doea orang laki bawa Clotilde kloear. Dari djaoe kadengeran tampik soerak penonton.

Marika sanget goembirah tatkala itoe nona bersama itoe anak prempoean toeroen dari bankoenja dan api listrik djadi padem.

Ia poenja rol soedah abis. Lampoe lampoe dipasang poela, sedeng itoe nona sembari memberi hormat di segala pendjoeroe, berlaloe dari tooneel bersama Emma.

Semoea orang kliatannja memordji. Orang tjoema bitjara tentang Astrella jang tjantik. Orang minta soepaja itoe nona lagi sekali kasi pertoendjoekan.

Bumpo berdjandji aken sampeken itoe permintaan. Tida lama kemoedian itoe directeur kombali dan kasi taoe, bahoea itoe nona aken poeasken kainginannja publick.

Penonton penonton bersoerak.

Ini kali Astrella dateng saorang diri sadja.

Samentara itoe doea orang laki, jang djoega kepingin