Halaman:Bangsawan dan Pengemis.pdf/27

Halaman ini tervalidasi

29

IV.

BEROETOENG.

 Lontjeng di menara dari City Hall, jaitoe kantor burgemeester dari New York, mengoetaraken djam anem tatkala satoe toean moeda dengen badan jang langsing, berpakean menoeroet model paling baroe, toeroen di perron dari salah satoe station aken pergi poelang ka roemahnja.

 Pakeannja jang perlente, gerak gerakannja jang gampang dan aloes, menoendjoeken, bahoe ia ada saorang jang biasa bergaoelan dengen orang orang sopan.

 Kapalanja diangkat dengen angkoeh, seperti saorang jang insaf harganja seperti manoesia.

 Toean Johan Goud, demikianlah namanja itoe orang, memangnja ada hak boeat merasa angkoeh, sebab ia ada mempoenjai sanget banjak segala apa jang paling dihargaken oleh manoesia, jaitoe oewang.

 Toch moekanja jang bagoes kliatan sedikit merengoet.

 Soeda berselang kira kira satoe taon, jang Johan Goud menikah sama salah, saorang anak prempoean jang paling kaja dan paling elok dalem kota New York, jaitoe anaknja radja oewang Smith.

 Ia ada mempoenjai satoe gedong bagoes, dalem mana ada segala kemakmoeran dan kasenengan jang orang inginken. Tida saorang dalem kota New York bisa kata, bahoea ia ada mempoenjai koeda koeda lebih bagoes dari toean Johan Goud.

 Pendeknja, pengidoepannja Johan Goud di Clintonstraat ada sanget beroentoeng.

 Toch ini orang, jang di-iri oleh sasoeatoe orang