Halaman:Bangsawan dan Pengemis.pdf/283

Halaman ini tervalidasi

285

XXXIII.

PERTJAKEPAN JANG DI-INTIP.

Esok paginja Rogers djadi kaget. Sedeng ia dan inspecteur Bernard doega, Vieuxtemps dan Astrella aken dateng menginep di roemah, di mana Lincoln oendang marika makan pagi, Clotilde mendatengin bersama anaknja.

Sasoeda berdjalan djaoe, itoe prempoean tjilaka dapet liat satoe roemah besar dan bagoes ia harcp, di sitoe orang nanti maoe kasi ia mondok, soepaja ia bisa mengaso sedikit. Henriette djoestroe ada dalem kebon tatkala Clotilde, sembari toentoen ia poenja Emma, dengen amat lelah dateng dan minta tempat menginap pada itoe njonja toean tanah, sebab ia tida bisa lagi djalan lebih djaoe.

Henriette lantas soeka trima itoe prempoean miskin dan oendang ia aken toeroet ia ka roemah.

Lincoln, Rogers dan Bernard ada dalem kamar makan jang besar. Saabis makan marika bitjara perihal Vieuxtemps dan menjataken herannja jang marika belon ketemoe sama itoe bangsat. Pintoe kamar diboeka oleh Henriette. Rogers lantas dapet liat Emma, jang digendong oleh Henriette dan di blakangnja ada Clotilde. Dengen tjepat itoe kolonel bangoen dari krosinja. Dari sini ternjata, bagimana ija sanget tjinta pada itoe orang, jang dateng di blakangnja Henriette.

„Astaga! Clotilde !“ katanja sambil oeloerken tangannja, „Djadi akoe ketemoe kaoe poela. Dan kaoe soedadapetken anakmoe?“

Clotilde poenja moeka djadi merah Ia toendoeken matanja. Ia tida kira, di sini ia aken ketemoeken itoe