Halaman:Bangsawan dan Pengemis.pdf/284

Halaman ini tervalidasi

286

orang, jang ia soeda tinggalken, oleh kerna itoe orang soeda hoekoem ia dengen tida adil, tapi toch ia masi teroes tjinta, kendatipoen ia soeda ambil poetoesan aken selandjoetnja menjingkir dari itoe orang.

„Dari mana kaoe dateng ?“ tanja Rogers jang dengen soesah paksa semboeniken ia poenja kagirangan. „Akoe mengoetjap trima kasi pada Allah, jang ia soeda toentoen kaoe kemari.“

Henriette djadi sanget heran tatkala ia liat, Rogers kenal ini prempoean pengemis dan samboet ia dengen begitoe manis, seperti melaen kan biasanja saorang lelaki jang tjinta pada itoe prempoean.

„Akoe tentoe tida dateng kemari, kolonel, tjoba akoe taoe, kaoe ada di sini,“ kata Clotilde dengen soeara plahan.

„Ja, akoe taoe, tapi perkara soeda berobah. Akoe soeda taoe semoea, Clotilde, akoe soeda batja kaoe poenja soerat....“

Bernard dan itoe toean tanah mendengerken itoe pertjakepan aneh dengen tida toeroet bitjara soeatoe apa.

„Kasi apa apa pada ini prempoean asing boeat ia segerken badannja," kata Lincoln. „Segala apa masih ada di medja.".

Clotilde bersama anaknja disilaken doedoek.

Bernard menanja dengen pandjang lebar tentang Vieuxtemps Clotilde poenja pipi djadi merah. Ia tjeritaken tentang ia poenja pertemoean dalem losmen Penggilingan Merah dan bagimana ia telah ketemoeken dan bawa pergi ia poenja anak.

Itoe doea orang politie djadi sanget heran tentang apa jang marika sekarang dapet denger.

„Djadi itoe nona sasoenggoehnja ada dalem itoe