Halaman:Bangsawan dan Pengemis.pdf/298

Halaman ini tervalidasi

300

Lincoln mendatengin sambil mengantjem. Boeni tjamboeknja kadengeran.

,,Akoe mati," kata Henriette, kaloe akoe tinggal di sini. Akoe mati,"

,,Sabarlah," kata Rogers. ia tida aken dapetken kaoe poenja tempat semboeni."

,,Dan inget akoe besok dan sateroesnja moesti dapet pengidoepan jang begini sengsara, soenggoeh katerlaloean. Kasianlah sama akoe, perlindoengilah akoe."

,,Tentoe, tapi boeat sekarang sadja," djawab Rogers dengen dingin. ,,Lebih djaoe akoe tida bisa berboeat apa apa. Tapi kaoe bisa minta bertjere dari ini orang. Boeat itoe kaoe moesti pergi ka New York. Akoe tida bisa tahan kaoe di sini," Rogers kata teroes, sebab Henriette telah bikin mati lampoe soepaja orang tida taoe ia ada di sitoe. ,,Kaoe poenja nama jang baek, seperti djoega akoe poenja nama, aken bisa dapet noda."

,,Akoe taoe, kaoe tjinta ini prempoean asing, djawab Henriette, ,,tapi ia tida tjinta sama kaoe, ia tida aken bikin kaoe beroentoeng. Djadi, pilihlah, sedeng masi ada tempo."

,,Apa kaoe maoe bilang ?"

,,Pilihlah antara dia dan akoe."

,,An ara dia dan kaoe? Tapi, kace soeda ada soeami, njonja. Dan tambahan lagi akoe soeda bikin pilihan, akoe poenja poetoesan soeda tetap."

Mendenger ini perkataan perkataan Henriette djaoehken dirinja dari Rogers, seperti ia telah digigit oleh oeler.

,,Baeklah!" ia menggrendeng, ,,akoe taoe, bagimana akoe moesti berlakoe. Lincoln sekarang roepanja soeda pergi.“