Halaman:Bangsawan dan Pengemis.pdf/299

Halaman ini tervalidasi

301

Rogers dengerken.

„Betoel ia soeda pergi," katanja, „tapi hati hatilah, tinggal dalem satoe kamar, di mana ia tida bisa masoek. la tentoe marah besar dan aken tidoer njenjak.“

Dengen tida mendjawab Henriette berlaloe.

Boelan soeda silem, oedara ada gelap sekali.

Di mana adanja Lincoln ?

Henriette ambil poetoesan jang tetap. Kaloe Lincoln deketin padanja, Henriette aken siksa ia sampe mati, ia aken boenoen soeaminja seperti saekor andjing.

Dengen begitoe ia aken djadi merdika.

Ia soeda boses sama ini pengidoepan jang hina dan tjilaka.

Dalem satoe kamar ketjil, jang pernanja deket dapoer, Lincoln ada simpen ia poenja sendjata sendjata dan laen laen barang kaperloean boeat memboeros. Antaranja ada lima pistol dan doea revolver. Henriette ambil jang paling ketjil. Satoe kotak berisi patroon ada deketnja itoe sendjata api. la isi itoe sendjata sama patroonnja dan kemoedian dengen hati legah ia kombali di kamarnja. Itoe revolver ia semboeniken di bawah pakeannja.

Kaloe soeaminja dateng padanja, djiwanja tentoe melajang.

Henriette sanget bentji padanja, sekarang terlebih lagi dari sebab ia (Henriette) ada tjinta pada laen orang. la merasa heran dalem itoe roemah ada begitoe sepi. Kamana soeaminja soeda pergi

Lagi sekali Henriette pergi dari kamarnja dan djalan dengen pelahan sampe di tanah lapang. Di blakang satoe poehoen ketjil ada bergerak apa apa.

„Siapa di sitoe ?" ia menanja dengen soeara tetap.