Halaman:Bangsawan dan Pengemis.pdf/316

Halaman ini tervalidasi

318

„Ia mempoenjai tenaga seperti saorang Turki,“ kata Bernard. „Itoe koffer ketjil soenggoeh ada berat sekali.“

„Djadi poekoel sepoeloe soeda tentoe,“ Rogers oelangken.

„Baek,“ djawab Fox dan ia berlaloe dari sitoe dengen pelahan, dengen blakang bongkok.

Hari soeda malem.

Lantaran gelap jang bertambah sanget, orang ampir tida bisa liat apa apa lagi. Sigra Fox soeda tida kliatan lagi.

„Oedara ditoetoep mega,“ kata Rogers. „tjoba liat mega mega jang tebal bertoempoek di sana. Akoe koeatir lantaran halunoen nanti tida bisa liat api“

„Pendeknja poekoel sabelas kita nanti pergi dari sini,“ djawab Bernard. „Akoe harep achirnja kita nanti dapetken maksoed kita.“

„Asal sadja itoe prempoean tida taoe dengan adanja Clotilte di sitoe,“ kata Rogers sambil mengeloeh. „Ini pikiran bikin akoe poenja hati djadi koerang senang. Rasanja seperti Clotilder terantjem bahaja. Ini prempoean ada satoe machloek jang berbahaja Brangkali akoe telah berlakoe kliroe dengen tinggalken sadja Clotilde di sitoe.“

„Senangken hatimoe, kolonel, tida ada bahaja jang mengantjem. Lagi doea djam kita soeda kombali di itoe roemah dan tangkepan kita nanti bagoes sekali. Tjara begitoe njonja Vieuxtemps nanti terlepas dari sekalian moesoe moesoenja.“

„Bersiaplah sobat sobat,“ kata Rogers pada ia poenja doea agent politie. „Djam sabelas kita aken pergi, kewadjiban moesti diperhatiken paling oetama.“ katanja dengen pelahan boeat tabahken hatinja sendiri.

Tatkala hari soeda moelai gelap, Henriette pergi