Halaman:Bangsawan dan Pengemis.pdf/325

Halaman ini tervalidasi

327

„Ia pergi tjari,“ Henriette pikir. Ini pikiran bikin djadi sedikit senang.

Satoe ketawa jang senang kliatan dimoekanja.

Kaloe itoe Vieuxiemps tjari pada Clotilde, itoela dari sebab Vieuxtenips hendak pisahken istrinja da Rogers.

„Sekarang akoe moesti pergi pada itoe nona dan tjeritaken serioea padanja.“

Ia kombali dengen ambil djalan tadi djoega.

Roepanja ia poenja hati soeda banjak lebih senang dari tadi. Ia poenja pikiran pikiran jang soesa soeda pergi.

Sasampenja di tanah lapang, ia rasa seperti ada denger tindakan orang.

Tapi boleh djadi ia kliroe. Pastilah tadi itoe ada angin jang bertioep di poehoen poehoen kajoe.

Atawa, apakah brangkali itoe prempoean jang pake koedoeng, jang kloear dari tempatnja semboeni dan hendak makan sedikit hawa jang segar di waktoe tenga malem?

Tapi kenapa ia tida bitjara apa apa? Brangkali ia tida kenalin Henriette.

Malem memang begitoe gelap.

Pedoet bertambah lebih tebal, hawa oedara djadi basah, tentoelah aken toeroen oedjan atawa angin keras

Henriette rasa amat tjape. Semoea perkara itoe soeda bikin ia djadi lelah. Tapi ia tida bisa tidoer, sabelonnja bitjara sama itoe nona. Ia aken toenggoe di kamarnja: