Halaman:Bangsawan dan Pengemis.pdf/332

Halaman ini tervalidasi

334

aken sia sia sadja.“

„Mari kita preksa segala kamar kamar dari ini roemah besar.“

„Akoe taoe satoe kamar di oedjoengnja satoe gang, di bawah dedaonan.

„Betoel,“ djawab Lincoln. „Mari kita pergi ka sitoe.“

„Baek.“

Lincoln pasang satoe lilin dan itoe doea orang lantas kloear dari kamar makan.

Di tanah lapang marika ketemoe Bernard dan Fox. Marika sampe ditempat di mana tetaneman menoetoepi satoe pintoe. Fox oendjoeken tempat jang betoel.

„Di sini ada koentjinja,“ kata Bernard.

„Bagimana itoe koentji bisa ada sama kaoe?“ kata Lincoln.

„Kita telah bawa ini koentji, soepaja pasti marika tida aken bisa lepas.“

„Ini koentji ada poenjakoe dan tida safoe orang ada hak boeat pegang dia,“ kata Lincoln.

„Mari kita pergi dan kaoe sendiri boeka, pintoenja, kata Rogers.

Lincoln masoek dalem gang. Tangannja jang kanan memegang itoe koentji dan tangannja jang kiri memegang lilin. Rogers anterken dia. Di blakangnja ada Fox dan Bernard.

Marika brenti di depan pintoe.

„Siapa di sini ?“ tanja Lincoln dengen soeara keras sambil poeter koentji pintoe itoe.

„Akoe!“ djawab Henriette.

Henriette kloear.

„Kaoe? Apa kaoe bikin ?“ tanja soeaminja dengen marah.

„Akoe tjari tempat semboeni boeat loepoetken di-