Halaman:Bangsawan dan Pengemis.pdf/356

Halaman ini tervalidasi

358

Dengen tida bersoeara Evans pergi ka itoe pintoe, boeka itoe dan mengilang.

Ampir sadja ia djato dalem satoe lobang dalem, sebab amat gelap. Dengen menggrepe ia sampe di satoe tangga, djalan mana ia bisa toeroen ka bawah.

Itoe prempoean jang pake koedoeng telah mengilang djalan itoe tangga. Di sitoe poen ada amat gelap. Dengen hati hati achirnja ia sampe di bagian bawah dari itoe tangga dan kakinja dapet indjek tanah.

Di mana ia berada?

Ia ada poenja satoe kotak korek api. Ia pasang satoe korek api. Ia dapet taoe, ia berada di satoe gang jang pandjang dan sempit. Itoe prempoean jang pake koedoeng soeda ilang. Di sakiternja ada soenji sekali.

Ia pasang lagi satoe korek api dan djalan meneroes itoe gang, jang sanget pandjang. Rasanja seperti tida ada achirnja.

Mendadak ia denger seara orang.

Itoe soeara datengnja dari oedjoeng itoe gang. Siapa adanja itoe orang orang jang bitjara? Evans inget pada politie dan djadi goemetar.

Tapi ia rasa seperti ia kenalin salah satoe soeara itoe.

„Harry,” katanja dengen pelahan. „Itoe adalah Harry dan Silver djoega ada.“

Angin jang dingin seperti ijs menioep di moekanja Evans. Mangkin djaoe ia madjoe, mangkin dingin rasanja. Achirnja Ia seperti ada liat bebrapa bintang.Kagelapan pelahan pelahan djadi koerang.

Apa ia sekarang liat?

Bebrapa poehoen toea dan di deket sitoe ada dibikin kamar ijs dari itoe hotel.

Itoe kamar tida besar. Di sitoe ditoempoek potongan potongan ijs. Dalem satoe podjokan dari itoe kamar