Halaman:Bangsawan dan Pengemis.pdf/365

Halaman ini tervalidasi

367

XXXXI.

GOHA ADJAIB.

Pada esok paginja dari itoe malem jang ngeri, jang kita soeda tjeritaken, Clotilde ketemoe doea orang jang djalan kaki pergi ka Philadelphia.

Marika itoe adalah saorang lelaki dan saorang prempoean. Clotilde toeroet djalan bersama marika. Sasoeda liwat bebrapa hari dan Clotilde tida bisa dapet kombali tanda tanda dari Vieuxtemps dan dari itoe prempoean jang pake koedoeng biroe, Clotilde tinggalken itoe doea orang, jang ia sanget tjemboeroe. Clotilde soeda menesal jang ia toeroet sama marika.

Djadi saorang diri sadja ia teroesken perdjalanannja dengen djalan kaki dan dengen tida poenja oewang.

Boeat isi peroet ia petik bebrapa bidji boeah boeahan. Ia minoem di soember soember jang ia ketemoe di djalan. Apa ia perdoeli sama itoe kasengsaraan ? Ia mempoenjai tjoema satoe pikiran: ia moesti dapetken kombali ia poenja anak.

Clotilde kliatannja begitoe soesah hati, hingga di mana mana ia timboelken orang poenja rasa kasian !

,,Kasian !" demikian orang orang desa berbisik pada satoe sama laen, apabila ia liwat.

,,Apa kaoe tida maoe minoem sagelas soesoe dan makan sapotong roti ?" demikian atjap kali ia ditanja oleh prempoean prempoean orang tani.

Sampepoen saorang tani prempoean jang soeda toea, jang anaknja baroe mati, telah djadi begitoe terharoe hatinja meliat roepanja Clotilde, hingga ia tahan Clotilde sampe doea hari di roemahnja.

Waktoe ia pergi, itoe prempoеan toea kasi ia se-