Halaman:Bangsawan dan Pengemis.pdf/366

Halaman ini tervalidasi

368

pasang spatoe baroe dan satoe kain koedoeng, jang tadi djadi kepoenjaan anaknja itoe prempoean toea.

Clotilde poenja hati bebrapa saat lamanja merasa sakit sekali waktoe ia pikir, bahoea ia soeda djatoh begitoe rendah hingga moesli trima orang poenja sedekah.

Ia soeda djadi pengemis, ia, satoe gravin. Bagimana besar adanja itoe perobahan dari peroentoengan. Clotilde tida bisa tahan aer matanja.

Aken tetapi hatinja djadi begitoe terharõe lantaran meliat kebaekan dari itoe orang orang desa, jang ia ketemoe dalem perdjalanannja, hingga kebaekan itoe mendjadi satoe sobat jang moestadjah boeat loekanja.

Mangkin banjak hari soeda liwat, mangkin banjak ia pikir, bahoea sanget soesah aken dapetken poela ia poenja anak.

Ia teroes sadja djalan. Kakinja jang bengkak roepanja soeda tida koeat lagi. Apa ia moesti bikin?

Sembari djalan ia sampe di itoe goha.

Ia moesti mengaso. Ia tida bisa djalan lagi lantaran lelah.

Dengen pelahan ia hampirken moeioetnja itoe goha perampok.

Ia brenti dan pikir, apakah ini tempat ada baek boeat ia mengaso.

Achirnja dengen fida mendoega bahaja apa apa, ia masoek dalem itoe goha. Sasoeda djalan bebrapa lindak. ia merasa heran lantaran meliat di sakiternja.

Itoe tiga bangsat jang merasa takoet takoet di dalem gelap, soeda pasang poela marika poenja tjabang kajoe, hingga itoe batoe baloe mengkilap seperti batoe batoe permata. Bebrapa lamanja Clotilde berpikir. Kemoedian ia hendak djalan teroes, tatkala ia liat seperti