Halaman:Bangsawan dan Pengemis.pdf/63

Halaman ini tervalidasi

65

Mendadak Bernard hampirken Bob jang berdiri di pinggir.

Bernard mengawasi badjoenja itoe boedjang dan pikir, tanda tanda merah di itoe pakean tentoe tjipratan darah. Ia gosok sama djarinja dan ternjata, tanda tanda itoe masih basah.

Bernard memandang dengen tadjem pada Bob, jang djadi bingoeng dan moendoer satindak.

Itoe detective tida bitjara apa apa, tapi Bob kata dengen pelahan:

,,Akoe telah peloek madjikankoe ..... Pakeankoe djadi kena darahnja."

Samentara itoe kolonel Rogers soeda bikin papresaan dalem itoe kamar.

Sekarang ia deketin maitnja toean Smith dan tjatet, bahoea itoe toean poenja horlodji dan rante mas masi ada. Dalem kantong tjelananja ada sarenteng koentji koentji, antara mana ada djoega koentji dari peti oewang. Poen ia domoet, jang penoeh sama oewang mas dan perak, masih ada.

Itoe waktoe satoe kreta brenti di depan itoe roemah.

Secretarisdan dokter toeroen dari itie kandaraan.

Marika bitjara sabentar sama agent politie, jang berdiri depan pintoe, kemoedian marika naek ka atas, sedeng orang orang jang berkroemoen depan itoe roemah, bertambah banjak.

Itoe dokter dan secretaris preksa itoe mait. Kemoedian dokter menjataken, bahoea toean Smith soeda bebrapa djam lamanja mati. Itoe loeka telah dibikin dengen satie sendjata tadjem, jang menemboes djantoengnja.

Bernard telah deketin toekang preksa mait dan bitjara padanja dengen pelahan, tatkala Bob hampirken pa-