Halaman:Beberapa Soal Pokok Menghadapi Pembentukan UUD RI (Pidato Ki Sarmidi Mangunsarkoro).pdf/7

Halaman ini tervalidasi

― 6

tra Barat. Oleh Pemerintah Hindia Belanda dipukullah dengan hebat pemberontakan itu dan dilaranglah gerakan komunis di Indonesia. Maka hilanglah gerakan komunis itu diatas tanah, tetapi dibawah tanah teruslah gerakan itu berdjalan. Lain dari pada itu patutlah kita sebut djuga berdirinja National Indische Partij, dengan pimpinan trio Douwes Dekker ―― Tjiptomangunkusumo ―― Suwardi Suryaningrat, jang mulai menggambarkan adanja faham nationalisme baru atas dasar persamaan nasib dan persamaan kemauan sesuai dengan faham Renan, jang kemudian ternjata terus berlaku di Indonesia, malahan memberi djalan hapusnja soal minoriteit di Indonesia, jang sekarang sudah tampak akan mendjadi kenjataan. Kemudian disamping partai-partai Politik itu timbullah di Indonesia bermatjam-matjam gerakan lain, gerakan wanita dan pria, baik dilapangan sosial, agama, kebudajaan maupun ekonomi. Diantaranja patutlah disebut berdirinja Muhammadiah, jang bekerdja dilapangan keagamaan, pendidikan dan sosial dan Perguruan Tamansiswa jang bergerak dilapangan pendidikan dan kebudajaan. Perlu ditjatat disini bahwa sebagai organisasi Tamansiswa merupakan organisasi jang berdiri atas dasar kekeluargaan, artinja dengan faham : „dari tiap anggota segala sesuatu menurut ketjakapan dan kesanggupannja, untuk tiap anggota apa jang dibutuhkan bagi hidupnja”, tetapi semuanja atas dasar hidup dalam kese-