― 8 ―
didasarkan pada pengalaman pergerakan beberapa tahun sebelumnja : potensi-potensi jang ada disegala lapisan masjarakat, himpunan kekuatan-kekuatan perdjuangan jang ada dalam satu faham persatuan, ialah faham kebangsaan Indonesia. Maka tampaklah dengan njata pada waktu itu bahwa adanja pendjadjahan dinegeri-negeri Asia disebabkan oleh berlakunja stelsel ekonomi liberalis di Eropa Barat jang menimbulkan kapitalisme, ialah susunan ekonomi jang membikin tertimbunnja modal kekajaan pada satu golongan ketjil dalam masjarakat, jang makin lama makin mendjadi kaja dan achirnja dapat menguasai pemerintahan negara dengan uangnja dan kemudian untuk mendjalankan uang modalnja jang berlebih-lebihan dengan aman memerlukan tanah-tanah djadjahan jang kaja-raja, jang didjadikan object exploitasinja. Disamping itu orang dalam mempeladjari sedjarah mendapat kejakinan, bahwa tiap-tiap pergantian kekuasaan negara mesti ditjapai dengan kekerasan, sebab tidak ada golongan pemerintah jang mau melepaskan kekuasaannja djika tidak dengan paksaan. Dan untuk itu harus ada organisasi. Organisasi itu lebih kuat djika didukung oleh seluruh rakjat, hingga boleh dikatakan, bahwa jang berdjuang adalah seluruh rakjat, hingga boleh dikatakan, bahwa jang berdjuang adalah seluruh rakjat. Maka dengan berdirinja Partai Nasional Indonesia mulailah pergerakan kebangsaan bukan hanja