Halaman:Belati Item.pdf/57

Halaman ini telah diuji baca

„BELATI ITEM“

55

Pauw Long lalu turunken iapunja tangan jang sedari tadi menolak djanggutnja, sesudanja keluarken sebatang sigaret jang lalu diisep, ia tuturken pada Ho Song bahua iapunja correspondent telah mengusut tentang kebenerannja kabaran tersebut. Kedjadian penembakan atas dirinja Mr. Francis Ling dan tentang ditjuliknja nona Alice Ling memang betul kedjadian pada dua malem berselang. Aken tetapi, meskipun Kim Siu suda mengusut dengen terliti ke ini djurusan, hal itu masih tinggal gelap . . . tidak ada satu kawanan badjingan jang dapet ditangkep. Sampe sekarang urang tida tau di mana nona Alice suda dlisembuniken . . . . Tentang kabaran jang tersebut blakangan, jaitu jang mengenaken dirinja nona Amalia Huang, Pauw long telah perluken tjari keterangan sendiri, aken tetapi meskipun ia tjoba buat ketemuken nona tersebut, menurut keterangannja satu prempuan tua jang tinggal dalem itu rumah di 23rd Sea Coast Avenue, jang katanja ada mendjadi ibunja itu gadis, bahua nona Amalia suda sembuniken dirinja di suatu tempat, jang ia tida tau di mana adanja . . . . Pauw Long mendjadi sangsi atas keterangannja itu prempuan tua, mustahil sekali satu ibu tida tau di mana gadisnja sembuni. Maka itu, Pauw Long lalu dateng pada Ho Song buat diadjak berdami.

Setiap waktu, dengen menjamar Ho Song suka berdjalan di ploksok-ploksok kota, sekalian buat menjelidikin gerak-geriknja itu kawanan bangsat.

Perlunja Ho Song punja penjamaran itu, agar setjara resia ia bisa melandjutkan gerakannja buat membasmi pada itu kawanan manusia jang tidak mengenal Wet Allah dan djuga Wet Negara. Kerna kawanan bangsat ada sanget banjak, ada suker sekali buat mengetahuin dengen gjelas di mana adanja rika punja sarang.