Halaman:Belati Item.pdf/7

Halaman ini telah diuji baca

„BELATI ITEM"

5

ada mempunjain satu kumis bagus jang terpelihara litjin, serta ada faham ilmu silat. Dalem iapunja pengalaman sebagi detective, Ho Song telah ketemuken segala rupa kedjahatan manusia. Kadangkali djuga ia punja djiwa ampir tiwas kalu ia musti berhadepan dengen badjingan jang ulung. Maskipun begitu Ho Song tida mau mundur terhadep pada sekalian kawanan pendjahat, sehingga kaum pendjahat sanget sakit hati sekali pada itu detective.

Sedari ia kembali dari Amerika di mana ia telah mendapet gelaran Dr. of Criminology, Ho Song telah mendjadi sanget bentji pada kedjahatan. Suda berkali-kali Gouw Kim Siu (di Shanghai ada banjak sekali nama nama orang jang terpake dengen edjahan Mandarijn sebagi Gouw Kim Siu (Wu Kim Siu) dan laen-laen lagi, tetapi di sini penulis sengadja ambil edjahan biasa sadja supaja menggampangin) kepala polisi dari Greater Shanghai, telah tawarken pada ia aken mendjabat pangkat dalem kepolisian, tetapi Ho Song selalu menampik dengen manis, kerna ia sama sekali tida suka buat mendjabat pangkat.

„Kalu aku bekerdja sebagi polisi," ia perna kata pada Kim Siu, „aku punja tempo mendjadi tida merdika, maka itu aku lebih suka buat mendjadi sebagimana adanja aku sekarang."

Oleh kerna itu, Kim Siu pun tida bisa memaksa padanja. Sobatnja Ho Song jang paling kekel jaitu Pauw Long — satu wartawan dari Ji Pao – di mana dengen ia punja pikiran-pikiran jang tadjem dan ketjerdikan . . . . bukan sedikit ia telah menulung pada Ho Song buat petjahken segala sual-sual ruwet jang ada mendjadi pakerdjahannja ini Detective.

Maskipun ia tida sudi buat mendjabat pangkat dalem Corps Polisi, tetapi Ho Song senantiasa ber-