Halaman:Beng Lee Koen V. 12.pdf/1

Halaman ini telah diuji baca

— 881 —

Mendenger ini perbilangan, So Hoa djadi amat terprandjat dan dengen soeara goegoep ia berkata :

,,Akoe bersama iboe soeda menerima Sio tjia saroema tangga ampoenja boedi besar, merasa soeker aken bisa membales, begimanalah sekarang Siotjia boleh mengeloearken ini perkataän? Asal sadja bisa mendjadi bini moeda, itoelah soeda lebi dari tjoekoep!”

Selandjoetnja kedoea orang ini saling bertjakep dengen ketawa-ketawa penoe pengrasaän seneng dan goembira. Begitoelah kedjadian Beng Tong telah pondong So Hoa doedoekin di pangkoeannja, sembari memoedji-moedji katanja :

,,Paras Tiji-tji jang begini tjantik, soenggoe bikin semangatkoe seakan-akan terbang melajang !”

Dengen tangan kanannja So Hoa merangkoel orang poenja leher dan berkata sambil tertawa :

,,Siotjia jang masi beroesia begini moeda, soeda bisa mempermaenken dirikoe begitoe roepa, itoelah heran sekali !”

,,Begimana Tii-tji bisa oetjapken ini perkataän, toch ini hari soeda dilangsoengken perkawinan,” kata Beng Tong, ,,dan siapakah tiada taoe kaoe ini ada akoepoenja