Halaman:Beng Lee Koen V. 14.pdf/1

Halaman ini tervalidasi

— 1041 —

„Bahoea dengen Sin ampoenja oesia moeda, mendadak beroleh ini kedoedoekan jang moelia, tiada bisa disangkal soeda menerbitken orang poenja ketjoerigaän hati. Sekarang kombali di hadepan kraton. Pihe oetjapken ini perkataän maen-maen, itoelah bakal menegoeken orang poenja tjemboeroean, bahoea Sin poenja djabatan telah diperolehken dari satoe pengaroeh jang tiada selajiknja. Apalagi antara radja dan mantri ada sama seperti antara ajah dan anak, maka djikaloe sampe tjara-tjara bermaen dioendjoekin, pastilah terdjadi jang radja boekannja radja, sebaliknja mantri poen boekannja mantri, dengen begitoe begimanalah Sin nanti bisa berkerdja semoestinja aken goena Pihe. Biarlah keblakangan, Pihe nanti soeka beratiati melepasken bitjara dan djangan oendjoek tjara bermaen pada mantri-mantri, kerna itoe boekan sadja membikin Pihe poenja keagoengan djadi bernoda, tapi djoega seperti membri andjoeran aken sang mantri tiada pandeng mata terhadep Pihe. Demikianlah dengen mengambil kegoblokan sendiri dan tiada menjingkir dari hoekoeman, Sin madjoeken ini perkataän jang bisa djadi menerbitken Pihe ampoenja kemorkahan, sambil mengharep Pihe maoe ambil perhatian,