Halaman:Beng Lee Koen V. 14.pdf/107

Halaman ini tervalidasi

— 1147 —

sekali, antara mana ada djoega jang membilang:

„Sedari dilakoeken perlombahan sampe sekarang, tjoema terdapet ini satoe orangjang bisa mengenaken djitoe ketiga pananja; sesoenggoenja dia itoe bisa dibilang ada satoe Eng Hiong jang sedjati!”

Sesoeda itoe, dengen kegoembirahan penoe dan aermoeka bersri-sri, Him Hauw dateng poela ka Jan Boe Thia dan berloetoet di sitoe sembari katanja:

„Dengen mengandel atas Taij Djin ampoenja pendongahan, Boe Kie beroentoeng bisa mengenaken djitoe ketiga pana!”

Beng Tong poen toeroet merasa girang, bangoen berdiri dari tempat doedoeknja membales dengen separo hormat:

„Him Kie Djin mempoenjai kebisaän demikian tinggi, hari blakang poen bakal mendjadi mantri sekeradjaän, perloe apa moesti mendjalanken kehormatan begitoe roepa, apalagi He Khoa toch beroesia masi moeda. Bangoenlah, dan selandjoetnja biarlah djalanken sadja kehormatan setjara terhadep pada orang sepantaran sadja.”

Him Hauw kombali manggoetin kapalanja seraja berkata:

„Biarpoen Taij Djin memesen begitoe, ta-