Halaman:Beng Lee Koen V. 14.pdf/109

Halaman ini tervalidasi

— 1149 —

Tapi Ong Siauw Hoe madjoe djoega berloetoet di sitoe seraja berkata:

„Itoelah koerang adil, Siauw Djin masakah brani berlakoe sembarangan boeat permaenken adat-istiadat seoemoemnja.”

Kendati Beng Tong merasa tiada tega aken soeroe itoe bakal soeami berloetoet di hadepannja atawa berniat ia hendak angkat bangoenin sendiri, toch semoea tiada bisa kerna dengen berlakoe begitoe, berarti melanggar peradatan semoestinja. Ia tjoema bisa angkat tangan jang agaknja seperti orang menjega dan berkata:

„Harep Ho Han boleh lantas bangoen! Memandeng aken kaoepoenja roman, tentoenja ada mempoenjain kemampoean tjoekoep sebagi tiangnja negri. He Khoa meloeloe berkerdja goena negri boeat perolehken orang-orang gaga, dari itoe tiada perloe moesti berkoekoeh dengen itoe segala peradatan. Laen kali kapan berdjoempa, hareplah tiada dipake lagi itoe kehormatan berloetoet di hadepankoe.”

Ong Siauw Hoe merasa sanget bertrima kasi di dalem hatinja, sedeng Beng Tong kedengeran membilang lagi:

„Soeda, pergilah sekarang aken dengen bersoenggoe-soenggoe hati melepasken pana,