Halaman:Beng Lee Koen V. 14.pdf/110

Halaman ini tervalidasi

— 1150 —

soepaja pengharepan tiada djadi ketjiwa.”

Ong Siauw Hoe oetjapken trima kasi, langsoeng toeroen ka bawah.

Sesoeda Ong Siauw Hoe berlaloe, Beng Tong baroe balik doedoek di tempatnja. Siang Gie Sian dan Joe Taij Boet berbareng telah mengalem katanja:

„Sesoenggoenja Taij Djin ada satoe mantri bidjaksana jang bisa berlakoe manis dan merendah pada sesoeatoe orang pande, maskipoen dia itoe ada deradjat rendah.”

„Itoelah memang ada satoe keharoesan bagi kita,” djawab Beng Tong, „kaloe ternjata itoe orang memang ada poenja kebisaän, siapa djoega, tiada perdoeli berada di golongan civiel maoepoen sebaliknja di golongan militair, toch semoea bakal teritoeng sebagi kitapoenja kawanan sedjabat, boekankah ketjiwa bila terhadep marika tiada bisa perlakoeken itoe tjara hormat sebagi tetamoe?”

Orang-orang di kedoea samping jang lagi toeroet menjaksiken itoe pengoedjian, tatkala meliat ini keadaän rata-rata pada memoedji katanja:

„Satoe kemoedjoeran bagi seantero rajat, maka bisa moentjoel ini satoe pembesar jang berboedi, pemoerah dan bisa menghormat!”