Halaman:Beng Lee Koen V. 14.pdf/119

Halaman ini tervalidasi

— 1159 —

Itoe gelangan keliatan naek tinggi kira-kira doeapoeloe ello, djatonja ka bawah ada mendengerken soeara gemoeroeh, hingga lapangan itoe djadi serasa tergeter, menoblos masoek ka tana sampe ada setenga ello lebi.

Orang - orang jang menjaksiken begitoe, rata-rata pada bersorak dengen soeara rioeh sekali kedengerannja, serta membri poedjian atas tenaga begitoe besar dan loear biasa: Samentara Ong Hauw dengen roepa bangga dan bersri-sri, sedeng aermoeka poen tiada oendjoek sorot mera, napas djoega tiada bersengal - sengal, dateng mengadep ka hadepan kapala examen dengen berloetoet.

Meliat ini keadaan, Lee Beng Tong djadi merasa terprandjat diam-diam dalem hatinja djadi berkoeatir, bahoea ini orang jang mempoenjai tenaga begitoe besar, bisa djadi nanti menangin Ong Siauw Hoe dan mereboet itoe gelaran jang pertama. Kemoedian ia lantas prenta Ong Hauw bangoen berdiri dan lebi djaooe ia membri titah pada keampat candidat itoe katanja:

„Sekarang kaoeorang berampat boleh tjoba oendjoekin masing-masing poenja kepandean maen sendjata, sedeng siapa jang tiada membawa koeda diidzinken boleh pindjem pake toenggangankoe.”