Halaman:Beng Lee Koen V. 14.pdf/140

Halaman ini tervalidasi

— 1180 —

batjokan dan goloknja itoe keliatan beroepa sebagi matjan boeas hendak menerkam korbannja. Sambil menangkis orang poenja serangan, Siauw Hoe berpikir dalem hatinja:

„Sesoenggoenja dia ini ada mempoenjai tenaga loear biasa besarnja.”

Kemoedian Siauw Hoe poen lantas bales menjerang, hingga di sitoe djadi terbit satoe peprangan jang seroe sekali. Dan apabila soeda berdjalan doeapoeloe djoeroes lebi, keliatan Ong Hauw semingkin lama berperang semingkin bertamba kekoeatannja. Maka orang banjak jang menjaksiken ini pertandingan, sebagian besar saling membilang satoe sama laen:

„Sajang amat Ong Siauw Hoe jang mempoenja ilmoe pana begitoe gaib, ini kali bakal djato dalem tangannja Ong Hauw !”

Samentara itoe, orang soeda berperang sampe ada tigapoeloe djoeroes lebi, Siauw Hoe jang tiada oengkoelan melawan lebi lama pada Ong Hauw jang bertenaga besar, pikir dalem hatinja ada lebi baek ia goenaken Popwe boeat menangkep padanja. Lantas ia balikin koedanja dan lari menoedjoe ka sepandjang tepi Jan Boe Thia sembari berseroe katanja:

„Lian Heng, kapan kaoe brani mengoedak