Halaman:Beng Lee Koen V. 14.pdf/154

Halaman ini tervalidasi

— 1194 —

sambil angkat bangoenin pada Siauw Hoe, „apa perloenja moesti mendjalanken kehormatan begini roepa”

„Menoeroet peradatan seoemoemnja, orang wadjib menghargaken itoe kehormatan dari jang rendah terhadep pada jang tinggi,” djawab Siauw Hoe, „dan Boen He orang apa, maka brani melanggar itoe atoeran.”

Beng Tong berniat hendak mengambil sikep setjara antara toean roema dengen tetamoenja. Tapi Siauw Hoe kebratan boeat trima, hanja telah ambil tempat doedoek di samping. Dan selagi orang minoem thee jang disoegoeken, Beng Tong soeda berpikir dalem batinja:

„Biarpoen soeami istri masi belon bisa bersama satoe tempat tidoer, tapi masakah tiada boleh doedoek berkoempoel sambil minoem arak?”

Begitoelah sesoeda berpikir demikian, Beng Tong lantas prenta orangnja aken sigra sediaken satoe medja perdjamoean; aken tetapi Siauw Hoe dengen oetjapken trima kasi kombali telah menampik katanja

„Satoe moestail, sebelonnja Boen Seng bisa hadiaken apa-apa atas In Soe ampoenja boedi- kebaekan, begimana berbalik sekarang moesti trima In Soe poenja koernia-