— 1077 —
Siauw Hoa sembari berkata dengen membisikin di koeping orang:
„Ini Kim Toei (gembolan mas) ada bernama Hoei Tian Toei, sewak toe ketemoeken Sin Boe Todjin melajang-lajang di atas mega, boleh lantas lepasken ini gembolan ka oedara dan sigra djoega tentoe ada sinaran kilat nanti memoekoel atas badannja jang sakitnja soeker ditahan. Dan ini katja ada bernama Pho Long Keng, djoega bisa di seboet Peng Ho Keng, kaloe Jauw To menampak kekalahan, dia pasti menjiptaken ombak dan angin boeat bikin tenggelem kaoepoenja kapal-kapal, atawa ketemoe angin toefan dan ombak besar, kaoe boleh mengatja satoe kali dengen ini katja, sekedjapan itoe semoea tentoe djadi boejar. Begitoe djoega bila berdjoempa Jauw To semboerken api boeat membakar kapal, poen bisa digoenaken ini katja boeat memoesnaken sang api dengen sakali mengatjaïn.“
Sehabisnja membilang begitoe. Oei Hok Sian Ong laloe serahken poela pada Him Hauw itoe Pokiam serta Pian, sembari membisik katanja:
„Ini Pokiam bernama Tjam Kauw Kiam, di daratan ia bisa menabas segala binatang oepama: matjan, kerbo, badak dan gadja
