Halaman:Beng Lee Koen V. 14.pdf/54

Halaman ini tervalidasi

— 1094 —

jakin soenggoe - soenggoe boeat mengedjer nama kebesaran, kemoedian selekasnja mentjari poela gadis jang bidjaksana boeat istri. Anakkoe sendiri aken merasa poeas dan bersenjoem di tana baka, asal sadja sesoeda mati dia bisa perolehken anoegrahan seroepa titel kebesaran, dengen perantaraän käoepoenja kedjasaän pada negri dan selaen dari anakkoe jang telah wafat, akoe djoega aken merasa amat bersoekoer berikoet kebanggahan! Baek djoega Lo Sin ini waktoe ada berbadan sehat dan bertenaga tjoekoep, boleh sekali membantoe kaoe menilikin oeroesan roema tangga dan harta benda. Dari itoe, Hian Saij, kaoe haroes bersama-sama ini Hian Tit sigra bersedia boeat masoek ka kota radja.“

Denger itoe orang toea ampoenja pertjakepan, Siauw Hoa diam-diam merasa girang dalem hati dan mengalem Geng Siang ada orang baek.

„Njatalah ini semoea ada mengoendjoek Hian So ampoenja kebidjaksanaän,“ achirnja memoedji Siauw Hoa, „maka Heng Tiang wadjib sekali berjakin boeat mentjari nama keagoengan, agar soepaja bisa mengiboerken roh jang soetji !“

Tji Geng Siang poen telah memboedjoek