Halaman:Beng Lee Koen V. 14.pdf/65

Halaman ini tervalidasi

— 1105 —


„Sebetoelnja dia djoega ada berasal toeroenan panglima perang,” kata Ie Sie Hoedjin „berdiam di sini djoega ada boeat samentara waktoe, aken menoenggoe tempo jang baek boeat dia boleh bergerak menjampeken maksoed hatinja. Tetapi tiada taoe sekean lama ini kaoe ada berdiam di mana ? Dan sekarang berniat hendak pergi ka mana?”

Siauw Hoa laloe menoetoerken satoe-persatoe tentang segala apa jang soeda terdjadi atas dirinja, sampe pada niatan jang ia bersama Him Hauw hendak menoedjoe ka kota radja.

Koetika le Sie dengen Tiang Hoa soeda denger penoetoerannja Siauw Hoa prihal dirinja Him Hauw, iaorang djadi berkata dengen pengrasaän kagoem:

„Kiranja di doenia masi djoega bisa terdapet manoesia jang berhati begitoe moelia! Dan patoet sekali kitaorang bersama-sama pergi di loear boeat mengatoerken trima kasi padanja.”

Demikianlah dengen mengikoetin Siauw Hoa, le Sie bersama Siotjia kita lantas dateng ka Tjoe Gie Thia, di mana Siauw Hoa terlebi doeloe soeda sampe, sembari mengasi taoe pada Him Hauw halnja iapoenja iboe dan entji hendak dateng mengatoerken trima