Halaman:Beng Lee Koen V. 14.pdf/73

Halaman ini tervalidasi

— 1113 —

hoea di doenia ini boleh ada orang prempoean jang begini loear biasa,“ berkata Siauw Hoa dengen terprandjat. „oesia begitoe moeda dan berparas eilok sekali, brani tempatken dicinja di antara segala orang-orang jang boeas sebagi matjan. Teristimewa, terhadep pada sesoeatoe orang, dia bisa atoer perkataän begitoe beres dengen tiada sedikit djoega ada menggenggem pengrasaän maloe-maloe, sebegimana oemoemnja tabeat dari orang-orang prempoean. Betoel - betoel dia itoe bisa dibilang satoe djempolan dari sekalian prempoean, jang djarang terdapet maskipoen sedari djeman poerbakala. Tapi gadis siapakah adanja dia itoe jang mempoenjai kebranian begini roepa dan bisa bikin sesesoeatoe orang lelaki aseli merasa maloe pada bajangannja sendiri?”

Hoedjin lantas menoetoerken asal-oesoelnja Jong Tat jang mempoenjai nama Goei Jong Go dan sebagi penoetoep tjeritanja Hoedjin berkata lebi djaoe:

„Sekarang ini Beng Lee Koen soeda mati, maka hari kemoedian kapan kaoe soeda bisa menoeloeng ajahmoe balik poelang di negri sendiri serta beroleh satoe kebesaran, kaoë moesti ambil itoe gadis boeat istrimoe, baroelah apa jang terkandoeng dalem tjita-