Halaman:Bidadari Binal.pdf/104

Halaman ini tervalidasi

98

TJILIK ROMAN'S

Kim-seng dan Jeanne menguntit Aida, jang njata tinggal di Grand Hotel di Hoogepad.

Sore itu djuga, Aida telah dapat menguruskan ticket pesawat K.L.M. dan dengan tjara kebetulan sekali ia tertolong. Dengan pesawat djam 12.15 ia terbang ke Surabaja.......

VI. TERANG

Diatas awan bidawah awan,
Fikiran insan djauh melajang,
Diantara kosong dibalik awan,
Manusia bersenda dilangit bintang.

Djauh kelangit djauh kebumi,
Tiada sesuatu kanan dan kiri,
Hanja halimun dan mendung putih,
Tersenjum simpul diudara tinggi,
Disini keinsjaian datang sendiri,
Kesadaran dari kebeneran sutji.

Sesudah gelap datang terang,
Sesudah hudjan, tjuatja gemilang,
Manusia mabok dosa kehidupan,
Maboknja hilang datang kebeneran.

PESAWAT K.L.M. bawa terbang Aida dalam perdjoangannja jang kosong.

Pulang sebagai petjundang......

Menjusul hati jang hilang, hati jang hilang disrobot orang...... Menjusul kasih jang terdjandji, kasihnja jang sutji sudah tertjuri......

Dia, Kim-seng dalam diam dan agungnja, jang ia pertjaja 100 kali lebih dari pada dirinja sendiri, telah pukul ia hantjur dalam perdjalanannja jang salah... Tetapi dalam kesalahan jang pertama orang djarang paham salahnja......

Aida hendak mentjari kebeneran dari hatinja sendiri, hendak mentjari bebas dari deritanja jg